TIPS DAN TRIK SEX

Oral sexNah setelah membahas Fakta Tentang Oral Sex, maka sekarang saatnya membahas penyakit yang mungkin bisa timbul dari kegiatan nikmat tersebut, langsung saja ya.

Radang Mulut

Seks oral juga dapat menjadi sumber penularan radang mulut bila rongga mulut mengidap suatu penyakit menular seksual. Rongga mulut mungkin mengidap suatu penyakit kelamin kalau melakukan seks oral dengan orang yang sedang mengidap penyakit tersebut. Sebagai contoh, kalau seorang wanita melakukan seks oral terhadap seorang pria yang sedang mengidap gonorea (kencing nanah), maka dapat saja terjadi penularan dari penis ke lapisan mulut bagian dalam atau tenggorok.

Akibatnya wanita itu mengalami radang mulut atau tenggorok karena gonorea. Kalau kemudian wanita itu melakukan seks oral terhadap pria lain yang sehat, pria itu dapat tertular sehingga mengalami gonorea. Namun. kalau rongga mulut tidak mengidap penyakit kelamin, tentu seks oral tidak merupakan sumber penularan. Nah seperti lingkaran setan deh akhirnya.

Kanker Tenggorokan

Beberapa jenis virus yang bisa menyebabkan kanker tenggorokan pada pria atau wanita, dicurigai menular lewat aktivitas seks oral. Dalam sebuah studi yang baru pertama kali dilakukan, para ahli meneliti kaitan antara human papilloma virus (HPV) yang menyebabkan kanker leher rahim dengan kanker oropharyngeal yang menyerang tenggorokan, tonsil dan bagian belakang lidah.

Dulu, banyak disebut orang yang paling rentan terkena kanker tenggorokan adalah mereka yang perokok dan banyak mengkonsumsi alkohol. Namun, rupanya ada faktor lain yang lebih dominan. Orang yang melakukan oral sex berganti-ganti pasangan hingga lebih dari 6 kali mengalami resiko terkena kanker tenggorokan 9 kali lebih tinggi.

Tidak semua orang menikmati seks oral. Banyak yang mencoba dan menyukainya, sementara sebagian lainnya memberikan beberapa komentar. Komentar-komentar ini bisa dibagi ke dalam tiga hal umum. Pertama, bahwa seks oral itu tidak higienis. Alasan kedua adalah karena faktor tabu untuk melakukannya. Ketiga, bahwa seks oral bukanlah ungkapan suatu kejantanan ataupun feminitas. Secara higienis, seks oral baik cairan semen (air mani) maupun cairan vagina sebenarnya tidak berbahaya bagi mereka yang tidak terkena penyakit menular seksual.

Setiap orang harus memastikan bahwa dirinya dan pasangannya dalam berhubungan badan bebas dari penyakit menular seksual sebelum melakukan hubungan seksual. Tidak ada penyakit yang ditularkan melalui seks oral yang tidak bisa ditularkan melalui seks dalam bentuk lainnya, wah banyak banget variasi seks ya?. Jika seseorang mengidap penyakit menular seksual, maka pasangannya kemungkinan akan tertular apapun bentuk hubungan seks yang mereka lakukan. Singkatnya, hubungan seks diantara pasangan yang sehat adalah aman dan bersih.

Untuk memastikannya tentu diperlukan pemeriksaan. Kalau tidak pernah melakukan oral sex dengan wanita penghibur yang mengidap penyakit kelamin, yakinlah bahwa Anda tidak mungkin mengidap penyakit itu. Tidak mudah pula untuk mengetahui tertular tidaknya Anda setelah berhubungan oral karena dampaknya tidak dapat langsung terlihat, melainkan setelah beberapa lama. Jika pacar atau istri hanya pernah melakukan hubungan seksual dengan pria resminya, yakinlah bahwa mereka berdua tidak akan menulari Anda dengan penyakit itu. Kemungkinan terburuk ialah pacar mengalami radang pada rongga mulut atau tenggorokan karena penyakit kelamin. Tentu saja ini baru terjadi kalau dia pernah melakukan seks oral dengan pria yang sedang mengalami penyakit kelamin.

Dr. Ferryal Loetan, seorang pakar seksologi yang berasal bukan dari Indonesia juga mengatakan bahwa oral sex yang dilakukan oleh wanita terhadap pria dapat memungkinkan penularan penyakit di dalam tubuh. Sebab di dalam mulut terdapat banyak air liur. Beberapa kuman maupun bakteri memang ada yang tidak tahan dengan zat-zat yang ada di dalam air liur tersebut namun tidak semuanya karena ada juga yang bisa bertahan. Demikian pula dengan berbagai macam jamur termasuk virus yang sering ada di badan manusia. Dimana yang menerima oral mempunyai penyakit, maka dapat saja menularkan penyakitnya kepada yang memberikan oral. Tapi kalau keduanya sehat maka tidak ada masalah, tancap terus oral sex-nya hooooo.

Hubungan seksual yang sehat tidak akan mengakibatkan penularan penyakit menular seksual. Demikian juga seks oral yang sehat tidak akan menjadi sumber penularan penyakit kelamin. Untuk menghindari tertularnya penyakit, pelaku seks oral dihimbau menggunakan kondom sebagai pengaman. Kini kondom yang diproduksi dibuat bervariasi bahkan dengan berbagai macam rasa seperti jeruk dan strawberry bahkan mungkin ada yang rasa kaldu ayam. Di Amerika Serikat, hampir 90 persen wanita penghibur (WTS, wanita panggilan, wanita pemijat plus-plus dan saudaranya) meminta pasangannya memakai kondom saat berseks oral. Tetapi di Indonesia, langkah ini agaknya belum dilakukan.

Categories:

Leave a Reply